Hi Rifky..
Mengenai pengalaman kerja 2 tahun? hmm rasanya waktu saya daftar ga ada aturan gitu deh.. ada kok teman saya yang angkatan 2006, tahun 2010 lamar Fulbright dan 2011 berangkat. Bahkan untuk program PhD Science and Technology, anda boleh daftar saat masih kuliah S1 (tingkat 4 dan akan lulus). Saya juga baru liat situs AMINEF dan ga ada tuh aturan harus sudah kerja dua tahun.
Oke saya coba jawab yah..
1. Boleh-boleh ajah kok kalo belum punya pengalaman kerja, tapi lebih baik punya pegalaman dibidang yang akan ditekuni. Tidak harus kerja di perusahaan atau jadi dosen. Misalnya jadi asisten di lab, atau research assistant. Waktu saya daftar Fulbright, saya cuma mengandalkan pengalaman saya sebagai asisten lab dan research assistant. Mengenai rekomendasi dari dosen bahwa kamu akan menjadi pengajar mungkin akan dilirik untuk dipanggil wawancara tapi bukan jaminan. Jantung dari aplikasi ada distudy objective. Dan keberhasilan kamu tergantung aplikasi kamu yang lain juga. Surat rekomendasi itu lebih ke evaluasi tentang diri kamu dari pemberi rekomendasi dan pihak Fulbright punya format khusus untuk surat tersebut, bisa di download di web AMINEF. Baiknya surat rekomendasi dari orang yang kenal dengan baik contoh atasan di kantor atau dosen pembimbing. Kalo kamu minta dari dekan, tapi dekannya ga kenal kamu nanti surat rekomendasinya kurang dipercaya.
2. Kalau Fulbright-DIKTI emang khusus buat dosen (Jenis Fulbright ini sumber dananya dari pemerintah Indonesia, dan kata AMINEF waktu presentasi di ITB, jumlah pelamar tahun 2011 sedikit lho, jadi ini peluang yang menarik buat calon dosen kayak kamu). Kalau Fulbright Master/PhD yang biasa (sumber dana dari US Department of State) ini buat siapa saja yang qualified. Tahun 2011 kemarin rata-rata anak Fulbright Master (non Dikti) bukan dosen. Ada yang pegawai swasta,PNS bahkan ada yang masih menganggur produktif (hehehe, maksudnya belom ada pekerjaan tetap jadi serabutan di lab, di kampus ato dimana pun yang membutuhkan tenaganya hehehehe). Jadi kalau bukan dosen pun peluang anda tetap besar.
2. Kalau Fulbright-DIKTI emang khusus buat dosen (Jenis Fulbright ini sumber dananya dari pemerintah Indonesia, dan kata AMINEF waktu presentasi di ITB, jumlah pelamar tahun 2011 sedikit lho, jadi ini peluang yang menarik buat calon dosen kayak kamu). Kalau Fulbright Master/PhD yang biasa (sumber dana dari US Department of State) ini buat siapa saja yang qualified. Tahun 2011 kemarin rata-rata anak Fulbright Master (non Dikti) bukan dosen. Ada yang pegawai swasta,PNS bahkan ada yang masih menganggur produktif (hehehe, maksudnya belom ada pekerjaan tetap jadi serabutan di lab, di kampus ato dimana pun yang membutuhkan tenaganya hehehehe). Jadi kalau bukan dosen pun peluang anda tetap besar.
3. Boleh-boleh saja. Mau belajar apa saja boleh kok (kecuali jadi dokter atau yang berhubungan langsung dengan pasien). Asal bisa meyakinpan pihak Fulbright kenapa kamu mau ambil bidang itu. Ada kok teman saya S1-nya Teknik Informatika, S2-nya dengan Fulbright dibidang psikologi. Klo dari Fisika ke material mah nyambung banget kalee.. malah bagus itu.. hehehe
4. Kalau kamu mau tau lebih detail soal Fulbright, kamu bisa kunjungi blog teman saya ini : http://krisnanda.wordpress.com/2011/07/18/fulbright-journey-part-1-maret-%E2%80%93-juli-2010/ atau file power point dari teman saya yang lain : http://www.slideshare.net/mfeldyriza/fulbright-presentation-indonesian2011-h-9218511
Good luck!
Salam hangat,
-Alfredo Kono-
To: "beasiswa@yahoogroups.com" <beasiswa@yahoogroups.com>
Sent: Tuesday, September 27, 2011 9:35 AM
Subject: [beasiswa] [butuh info] beasiswa fullbright
Sent: Tuesday, September 27, 2011 9:35 AM
Subject: [beasiswa] [butuh info] beasiswa fullbright
hai para milister, saya punya pertanyaan nih seputar beasiswa fullbrgiht, salah satu syarat program tersebut saya dengar2 harus memiliki pengalaman kerja kurang lebih 2 tahun, yang menjadi pertanyaan:
1.bagaimana bila seorang freshgraduate s1 belum memiliki pengalaman kerja sama sekali ingin apply program fullbright master degree program dikarenakan orang tersebut direkomendasikan oleh ketua jurusan dari universitas taempat dia mengmbil s1 untuk menjadi dosen nantinya disana maka dari itu dia butuh title s2, apakah orang tersebut memiliki kesempatan untuk menjadi kandidat program tersebut?
2.apakah peluang fullbright master degree terbuka lebih besar untuk para kandidat yang di calonkan untuk menjadi dosen?
3.apakah bisa misalkan seseorang tersebut lulusan s1 fisika dan apply program fullbright master degree untuk jurusan engineering, misalkan jurusan engineeringnya itu seperti material and science engineering or system engineering?
mungkin hanya itu yang saya ingin tanyakan, karena setelah saya fikir2 saya bingung juga untuk mencari jawaban dari pertanyaan tersebut dengan logika saya, maka dari itu saya butuh pengalaman dan pendapat dari teman2 milister sekalian. thanks
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE
.
__,_._,___