Monday, August 16, 2010

Re: [beasiswa] [butuh info] Pembatalan beasiswa dan belajar di LN

 

Semoga sukses mas,


Kalau masalah restu seorang Ibu memang berat, tanpa restu beliau belum tentu kita dapat meraih apa yang kita peroleh sekarang.



~Mee~

2010/8/12 Hardian Prabianto <hardian.prabianto@gmail.com>
 

Dear milister,

Pertama mohon maaf bila saya tidak bisa membalas dengan cepat komentar, saran, dan share teman-teman secara cepat, maupun satu-persatu.

Kedua, terima kasih banyak atas share pengalaman teman-teman disini... sungguh bila membaca pengalaman teman-teman, saya menjadi lebih ringan dalam menghadapi masalah ini. Saya ingin menjelaskan keluarga yang saya khawatirkan adalah ibu saya, terutama terhadap kesehatan dan mental beliau (yang kemarin-kemarin masih sulit siap untuk melepas putra satu-satu-nya, walau 'hanya' pergi 10 bulan  --mungkin karena kesepian, rumah saya sepi sejak saya dan adik sekolah di luar kota dan ayah sering dinas luar kota).

Ketiga, saya terus meyakinkan ke keluarga dan saya sendiri bahwa keputusan berangkat adalah keputusan yang "tidak akan sia-sia". Saya semakin percaya ini melihat banyak sekali pengalaman2 teman-teman yang sungguh-sungguh mengambil beasiswa sebagai niatan baik kalian, baik untuk diri-sendiri; orang-orang terdekat; bahkan bagi negara. :) Untuk sekarang, ibu sudah bisa mulai ikhlas menerima dan tampak kesehatan beliau membaik (tampak ada korelasi jelas antara stress dengan kesehatan fisik).

Mungkin sekian yang bisa saya ucapkan. Terima kasih untuk dukungan moral dan semangat teman-teman.
Masih H-10 untuk keberangkatan saya (dengan default-plan adalah berangkat). Terbaik yang saya bisa lakukan saat ini adalah berdoa dan pasrah terhadap kehendak-Nya. Saya percaya bila niat saya baik, saya tidak akan kecewa, apapun nanti jalan-Nya.

Semoga teman-teman sekalian sukses dan tetap semangat, baik yang masih mencari beasiswa, menunggu keputusan beasiswa, bersiap untuk menjalani masa beasiswa-nya, dan yang sedang menjalani masa beasiswanya. Tuhan memberkati.


Regards,

Hardian Prabianto




2010/8/11 cilik pierewan <adicilik@yahoo.com>

 

Mas Hardian,

Masalah keluarga memang jadi perhatian utama dan penting untuk menerima atau menolak beasiswa. Ini juga saya rasakan di akhir tahun lalu, saya tinggalkan keluarga dengan 1 anak berumur 3 tahun, dua bulan setelah saya tinggal sempat sakit, diopname walau tidak ditemukan penyakit yang jelas, dan diduga kuat memang kangen bapaknya.

Kegiatan atau prosesi yang paling membantu adalah do'a. Ternyata dibalik itu semua, banyak kemudahan yang dialami oleh keluarga saya. Dan tahun depan saya berencana memboyong keluarga untuk ikut serta. Istri dan anak saya sangat antusias untuk menanti keberangkatan ke Eropa. Saya lebih melihat menerima beasiswa sebagai:

1. Duta keluarga, sebetulnya di masa mendatang keluarga akan mendapatkan manfaatnya.
2. Duta universitas, universitas akan terbantu dengan banyak keuntungan ketika kita studi di luar negeri.
3. Duta bangsa, membuka wawasan kita untuk semakin bisa membantu bagaimana mengatasi permasalahan bangsa yang sedang sakit ini. 
4. Duta Tuhan, untuk menyebarkan kebaikan seluas mungkin.   
 
Memang akan ada kalimat yang kira-kira senada dengan kalimat ini: "Buat apa menerima beasiswa di luar negeri, kalau harus mengorbankan keluarga?"
Bagi saya, mengorbankan keluarga itu sebuah hal yang perlu, yang tidak boleh menelantarkan dan menyia-nyiakan keluarga. Walaupun sekolah di dalam negeri sebetulnya kita juga mengorbankan keluarga. Kalau saya amati mungkin tidak ada hubungan yang meyakinkan antara kedekatan dengan keluarga dan kehangatan.

Kemungkinan lain yang juga bisa terjadi, pihak pemberi beasiswa akan khawatir dengan calon penerima beasiswa yang sudah berkeluarga. Mungkin tidak akan sampai diblacklist, tapi lebih mendetailkan pertanyaan ketika wawancara bagi calon yang sudah berkeluarga.
   
Namun demikian, sekolah luar negeri juga bukan segalanya, karena kalau bisa berbuat lebih baik bagi bangsa tanpa harus di luar negeri, ini juga keputusan bijak.

Pendeknya, jika saya sebagai Mas Hardian, maka dengan do'a saya akan ambil beasiswa tersebut, dan di paruh akhir bisa mengajak keluarga.

Salam,

Adi


From: Hardian Prabianto <hardian.prabianto@gmail.com>
To: beasiswa@yahoogroups.com
Sent: Sun, August 8, 2010 6:33:44 PM
Subject: [beasiswa] [butuh info] Pembatalan beasiswa dan belajar di LN

 

Dear milister,

Perkenalkan saya Hardian, mahasiswa S2 ITB.
Beberapa bulan lalu saya mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus, skema 'Mobility for Life'...
Prinsipnya beasiswa ini berasal dari EM dan ditujukan untuk pertukaran pelajar (guest student) antar universitas.
Saya mendapatkan kesempatan belajar di Aalborg Univ. Denmark, selama 10 bulan --dan statusnya saya sudah confirm.
Saya tidak mendapatkan gelar tapi diberikan sertifikat yang menginformasikan saya lulus mata kuliah yang diikuti di sana.

Beberapa minggu lalu saya telah mengurus berbagai hal seperti visa, tiket dan dipastikan saya tinggal berangkat saja.
Karena banyak lain hal, terutama keluarga, saya jadi agak berat untuk  meninggalkan keluarga di Indonesia.
Hal ini baru terjadi beberapa hari ini. Akhirnya saya berencana (masih rencana) untuk membatalkan kepergian.

Di milis ini saya ingin bertanya, apakah dari teman2 ada yang pernah membatalkan kepergian H-14...
Kemudian apa konsekuensi yang kira2 saya terima, apakah saya akan di blacklist oleh EM, atau ada hal2 yang lain.
Sungguh saya sendiri tidak bermaksud memainkan beasiswa ini... saya lakukan ini semata2 karena saya berat meninggalkan keluarga.

Sebagai tambahan informasi, saya pribadi tidak keberatan melepas beasiswa ini walaupun belajar di LN merupakan salah satu keinginan terbesar saya dan saya yakin disana saya bisa belajar banyak.
Mungkin ada yang bisa share sehingga memberikan saya beberapa perspektif. Terima kasih sebelumnya.


Regards,

Hardian Prabianto




__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___