sekedar tambahan, kalau di ITB ada IOM yang cukup membantu banget. paling enggak tempat konsultasi aja. biasanya juga dibantu mencarikan beasiswa atau bahkan orang tua asuh. yang penting bisa masuk dulu, konsentrasi kuliah dan ngejar nilai yang bagus.
kalau boleh nitip saran, "sama2 kuliahnya, sama2 ga mampu bayarnya, mending sekalian saja cari yang bagus. semakin favourite PT-nya semakin mhs punya nilai jual lebih dalam mencari beasiswa atau orang tua asuh".
cmiiw, tapi sejauh yang saya tau belum ada kasus mahasiswa itb DO karena
ga bisa bayar uang kuliah.
Di kampus banyak sekali beasiswa yang bisa di daftar, mulai dari
need-based (ekonomi, ikatan alumni) dan merit-based.
Bahkan kalau tidak salah di jurusan saya dulu ada mahasiswa yang biaya
keberangkatannya ke bandung saja dibantu oleh para guru sma nya karena
benar2 ekonomi lemah. Sesudah di itb, dia bisa kok dapat beasiswa uang
kuliah dan biaya hidup.
Dan banyak sekali teman di itb yang biaya hidup dan kuliahnya semuanya
dari beasiswa kampus.
Jadi kalau kasus saya sendiri, kalau ada yang mempertanyakan biaya di
itb, selalu saya bilang pikirin cara masuknya aja dulu.
Kalau masalah biaya, banyak beasiswa yang bisa didaftar di kampus.
best,
tua
--- In beasiswa@yahoogroups.com, lord_tius@... wrote:
>
> Dear Fajriah,
>
> Perkenalkan, saya Martius. Saya lulusan Elektro UI, angkatan 2004.
Saya juga pernah berada pada posisi yang sama karena di UI diberlakukan
sistim uang pangkal (admission fee).
>
> Dahulu saya aktif di organisasi IMAMI (Ikatan Mahasiswa Minang UI),
semacam paguyuban mahasiswa asal sumatera barat (Sumbar) yang kuliah di
UI. Tiap tahun (desember akhir - Januari awal), sambil liburan, kami
mengadakan KGTK (Kampus Goes to Kampuang) yang merupakan roadshow ke
SMA2 di Sumbar tentang gambaran PTN, mekanisme masuk PTN di Indonesia
(khususnya UI), biaya kuliah dan kehidupan mahasiswa, serta proses untuk
mendapatkan beasiswa dan bantuan finansial lainnya.
>
> Sejak tahun 2004, jumlah siswa dari Sumbar yang masuk UI semakin
meningkat (banyak juga diantaranya yang berasal dari keluarga kurang
mampu secara finansial). Hal yang sama juga dilakukan oleh paguyuban
mahasiswa asal daerah lain. Di lingkungan kampus sendiri, pihak BEM UI
aktif memberikan bantuan advokasi untuk mahasiswa kurang mampu guna
mendapatkan keringanan biaya kuliah & beasiswa.
>
> Awalnya kami memang kesulitan mengumpulkan dana (sponsor & donatur)
untuk acara ini. Namun, sekarang pihak UI telah melihat event ini
sebagai tempat untuk mempromosikan & mengkomunikasikan UI ke pada siswa2
di daerah. Paguyuban daerah ini dianggap sebagai media partner yg sangat
efektif dan berhubungan langsung dengan sasaran. Sekarang, UI
menyediakan bantuan dana untuk acara sejenis.
>
> Semoga cerita ini bermanfaat & bisa membantu. Terima kasih....
>
> Regards,
> -Martius-
> I don't negotiate with the quality, that's why I use Telkomsel
BlackBerry®
>> -----Original Message-----
> From: "P'jeR" eh.adasikodok@...
> Sender: beasiswa@yahoogroups.com
> Date: Wed, 24 Nov 2010 06:17:00> To: beasiswa@yahoogroups.com
> Reply-To: beasiswa@yahoogroups.com
> Subject: [beasiswa] [Butuh Info] Memberikan Dukungan Kepada Siswa
Kurang Mampu
>
> Perkenalkan, saya Fajriah.
> saya dulu pernah posting topik "[Butuh Info] Beasiswa ITB" di grup ini
> sebelumnya, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada teman2 yang
telah memberikan semangat kpd sy. Alhamdulillah, sy masuk FMIPA ITB, dan
sekarang menjadi mahasiswa kimia 09. :)
>
> Beberapa bulan lalu, saya sempat searching di google tentang itb. ada
suatu blog yang dibuat oleh seorang mahasiswa ITB (kalau tidak salah
angktn 2008), yg salah satu hal yg dibahas mengenai mahalnya biaya
kuliah di ITB (hal yang disoroti mengenai biaya kuliah angktn 2010)
>
> ada seorang siswa (mungkin) yang berkomentar bahwa ia jadi takut masuk
ITB,mencoba pun ia takut. yang saya lihat di sini, tulisan tersebut
bukan berdampak untuk memberikan fakta, tetapi lebih ke arah
"menakut-nakuti" teman2 siswa.
>
> Karena saya pernah berada di posisi "si siswa" tersebut, saya merasa
frame tentang mahalnya ITB harus diperbaiki segera. hal ini dapat
membuat teman2 yg punya potensi besar yg seharusnya bs masuk ITB, tetapi
karena takut untuk mencoba, akhirnya tidak bisa. Saya tahu semua
universitas sama baiknya, "mau masuk mana aja toh sama saja". Tetapi,
kalau saya, pasti tetap ingin masuk ke pilihan awal saya.
>
> saya tidak tahu apakah ini terjadi di semua universitas, tetapi saya
ingin meminta pendapat teman2, bagaimana caranya memberikan
dukungan/meyakinkan siswa untuk tidak ragu memilih universitas yang
mereka inginkan? ataukah ini semacam "seleksi awal" dalam memasuki dunia
perkuliahan?
>
> mohon sarannya.
> Terima kasih
>
>
> Fajriah
> Kimia ITB 2009
>
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com