Selamat sore Isa,
Saya pernah punya pengalaman mengenai hal ini. Waktu itu saya tes di IALF,dan kebijakan mereka pun seperti itu,kalau mau kirim yang asli,harus langsung dari instansi IALF nya.
Waktu itu saya mau kirim dokumen ke Kyushu University di Jepang. Karena mereka juga tidak mencantumkan informasi harus asli atau boleh copy-nya, akhirnya saya mengirim begini:
1. Saya scan sertifikat IELTS saya, lalu saya print (supaya lebih bagus daripada di copy biasa), lalu pada hasil scan tersebut saya tulis note: versi asli akan dikirimkan langsung dari instansi IALF. Nah, hasil scan tersebut saya kirimkan sendiri bersama dgn dokumen persyaratan yg lain. Saya waktu itu kirim pakai DHL, memang harus lengkap alamatnya, termasuk nomor yg bisa dihubungi, atau nomor faks universitasnya.
2. Setelah saya kirim aplikasi saya sendiri dengan DHL, saya mendatangi IALF dan meminta mereka mengirimkan versi asli hasil IELTS langsung ke univ yang saya tuju itu. Saya bayar dengan tarif biasa, 25rb biaya cetak tambah kirim 40rb, memang sampainya dua-tiga minggu, dan tidak dua hari kerja seperti DHL.
Dengan langkah seperti ini saya berharap bisa memenuhi persyaratan univ yang saya tuju tersebut, krn mereka memang tidak menyatakan harus sertifikat asli atau boleh salinan.
Mudah-mudahan bisa membantu, ya.
Salam,
Laras
Dari: Zakka Fauzan <zakka86@gmail.com>
Kepada: beasiswa@yahoogroups.com
Terkirim: Kam, 20 Januari, 2011 04:30:00
Judul: Re: [beasiswa] [INFO] Legalisir hasil IELTS di IDP tidak semudah sebelumnya
Hmmm, mbak Chalida mungkin belum tahu TOEFL International yang sekarang (iBT = Internet Based Test) bukan lagi Grammar, Reading dan Listening, akan tetapi Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Jadi sekarang TOEFL tidak hanya mewakili passive english (reading dan listening) saja, akan tetapi juga active english (speaking dan writing). Well sebenarnya ini juga sudah cukup lama, karena saya sudah mengambil TOEFL iBT Januari 2009.
--
Zakka Fauzan
<cut>
Dari seorang guru yg mengajar di IDP saat kelas short course sebelum tes IELTS, saya diberi tahu bahwa saat mengambil TOEFL maka kemampuan bahasa inggris yg akan terwakili hanya dari segi Grammar. Walaupun pada TOEFL sendiri, ada sesi listening dan reading. Tapi bagi kalangan akademis, hal tersebut dianggap tidak cukup mewakili kemampuan bahasa inggris saat harus mengambil jenjang pendidikan yg lebih tinggi di negara-negara yg berbasis bahasa inggris.
<cut>
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com