--- In beasiswa@yahoogroups.com, Eka Sundana wrote:
>
> Dear pak Abdul
>
>
>
> Pertama, selamat atas keberhasilannya mendapatkan beasiswa ADS.
>
> Kebetulan kita sama-sama dapat rejeki ADS tahun ini. Saya akan mengikuti
> PDT selama 6 minggu dr tgl 9 Sept - 18 Oct, mudah2an sempat ketemuan ya.
>
>
>
> Saya juga PNS dari Pemprov Jabar. Alhamdulillah pimpinan saya sangat
> mendukung niat saya melanjutkan studi. Namun saya juga pernah dengar dari
> pengalaman beberapa teman yang memiliki kasus serupa dengan pak Abdul. Pada
> intinya, solusinya adalah tetap berusaha untuk melobi pimpinan dengan
> segala daya upaya agar mendapatkan ijin untuk melanjutkan studi. Honesty is
> the best policy.
>
> Pada form Scholarship Acceptance Form ADS juga itu diharuskan ada signature
> and stamp dari home organization, jadi mau tidak mau, sepertinya tetap
> harus ada approval dari pimpinan.
>
>
>
> Sedikit sharing pengalaman ketika dahulu saya mendapatkan beasiswa S2 bbrp
> tahun yg lalu, waktu itu saya masih bekerja sbg dosen di salah satu PTS.
> Pimpinan saat itu sangat keberatan karena saya belum memenuhi syarat
> minimal sudah bekerja minimal 2 tahun sebelum bisa melanjutkan studi. Saya
> coba cari2 cara utk meyakinkan pimpinan dengan argumen bahwa "mendapatkan
> beasiswa adalah kesempatan langka yang tidak bisa dilewatkan / belum tentu
> nanti bisa dapat lagi" atau "setelah selesai studi, kompetensi saya akan
> lebih baik lagi untuk berkontribusi pada organisasi" dll dll dll. Ini saya
> kejar juga ke atasannya pimpinan. Kalau mentok, usaha lagi ke atasannya
> atasan pimpinan, dst :)
>
> Alhamdulillah ternyata bisa mendapatkan ijin, walaupun jelas2 "melanggar"
> peraturan institusi yg mengharuskan mengabdi minimal 2 tahun dulu.
>
>
>
> Saya pikir, project jangka panjang di institusi bapak yang hanya 2 tahun,
> mungkin masih bisa ditunda untuk "project kehidupan" pak Abdul yang
> seharusnya jauh lebih penting. Saya yakin seharusnya ini masih sangat bisa
> dibicarakan dengan baik-baik dan jujur apa adanya (if not, PR 1 masih punya
> bos kan? hehehe..kejar ke rektor mungkin? just saying :))
>
>
>
> Pada akhirnya, saya kembalikan sepenuhnya kepada pak Abdul. Mudah2an bapak
> bisa mendapatkan jalan yang terbaik.
>
>
>
> Salam
> Eka
>
>
> 2013/2/14 abdul
>
> > **
> >
> >
> > permisi rekan-rekan semua,
> > Saya seorang PNS dosen. saya kebetulan mendapatkan beasiswa luar negeri
> > ADS, namun pimpinan saya PR I tidak mau memberikan tugas belajar
> > dikarenakan ada proyek jangka panjang (2 tahun) yang saya ikut terlibat.
> > kira-kira apakah saya tetap bisa mendapatkan beasiswa ADS tanpa adanya
> > surat Tugas Belajar dari pemerintah Indonesia?saya takutnya ADS
> > mengharuskan adanya izin dari pemerintah mengingat saya berasal dari PNS
> > terima kasih
> >
> >
> >
>
terima kasih atas informasinya, memang sampai saat ini saya masih menunggu waktu yg tepat untuk melobi lagi. mungkin saat ini beliau lagi sibuk jadi menolak mentah2 permintaan saya. maslah mengadu ke atasan (rektor) sepertinya sama saja, soalnya beliau sekarang menunggu dilantik menjadi rektor.
untuk yg scholarship acceptance form yg kemaren saya pakai tanda tangan dan stempel dekan. menurut teman yg pernah dapat ADS katanya bisa.
bapak PDT di jakarta ya?saya juga di jakarta tapi yg 8 minggu.
sampai jumpa di jakarta.
| Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (3) |
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
