Putri,
1.
Sependek pengalaman saya, di email pertama biasanya kita sebutkan dimana kita mengetahui tentang beliau. Saya pernah bilang kalau saya tahu beliau dari salah satu murid beliau yang jadi rekan kerja saya, misalnya. Atau saya tahu nama beliau dari sebuah abstrak jurnal yang risetnya menarik, atau dari website beliau.
Setelah itu, bagaimana kita mengetahui Prof tadi, akan kita sambungkan dengan kondisi kita. Misal saya tahu nama beliau dari abstrak jurnal online yang risetnya menarik kita, karena pekerjaan saya sekarang, saya merasa perlu memperkaya pengalaman ttg hal2 yg sang Prof pernah sampaikan di riset tersebut. Artinya, kita juga sedang tertarik dengan hal2 yang sang Prof sampaikan di abstrak itu.
Atau misalnya saya dengar dari salah satu murid beliau yg jadi rekan kerja saya, saya bilang kalau saya ingin punya kualitas kerja seperti rekan td yang menurutnya banyak dibangun saat menempuh doktoral dibawah supervisi sang Prof.
Selebihnya, baru kita masuk ke maksud kita, apakah sang Prof bersedia menerima kita sebagai salah satu murid master-nya. Sampaikan sedkit rencana apa yang ingin kita teliti selama master, termasuk bagaimana kita mendapatkan financial support. Kalau kita berencana melamar beasiswa yang membutuhkan rekomendasi beliau, tanyakan juga apakah beliau bersedia merekomendasikan kita sebagai salah satu penerima beasiswa tersebut untuk studi di Lab beliau.
2.
Yang perlu dicermati : Jangan mengejar-ngejar seorang profesor untuk membalas email kita.
Kalau perlu, siapkan beberapa alternatif profesor berdasarkan skala prioritas yang kita inginkan. Misalnya 2 minggu profesor A belum balas, kirimkan email ke profesor B, demikian seterusnya. Lebih baik berganti profesor lain daripada mengejar-ngejar seorang profesor untuk membalas email kita.
Yang lainnya : Jangan terlalu panjang dalam menulis email pengantar ke seorang profesor. Usahakan padat, jelas.
Jangan sama panjang dari email yang saya tulis ini.
Jangan lupa selalu berdoa,
Semoga sukses..
Kunta
@katakatakunta
2012/10/11 put3
<put3_himura@yahoo.com> Dear milister,
Saya berniat untuk mencari peluang master research di luar negeri, target saya di eropa atau jepang. seperti biasa,langkah awal yang harus dilakukan adalah mencari2 info penelitian yang mungkin bisa saya lakukan disana. saya sudah punya beberapa nama profesor yang ingin saya kontak, namun saya kesulitan untuk memulai komunikasi dengan beliau. beberapa pertanyaan saya :
1. adakah teman2 yang punya pengalaman dalam memulai kontak dengan profesor (yang sama sekali belum kita kenal)? apa yang kira2 bisa dibicarakan dalam email pertama ini? tidak mungkin kan kita ujug2 (tiba2) minta bisa bergabung dengan tim beliau..
2. adakah kiat2 atau karakter2 khusus profesor eropa dan jepang yang mungkin perlu dicermati?
semoga teman2 semua berkenan untuk berbagi pengalaman.
Salam,
Putri
