Monday, August 9, 2010

Bls: [beasiswa] Re: [butuh info] Pembatalan beasiswa dan belajar di LN

 

Dua tahun lalu sy pernah mendaftar beasiswa dari salah satu Kedubes di Jakarta.Tahap terakhir sy mengikuti tahap seleksi wawancara. Berbekal surat rekomendasi dari professor di LN, sy PD untuk lolos. Namun, Tuhan berkata lain.Sy tdk lolos. Selang berapa bulan kemudian, dari seorang kawan yg juga lolos beasiswa itu sy tanya berapa orang yg lolos.Kawan saya bilang semua yg lolos 9 orang.Tapi dua orang mengundurkan diri, 1 orang karena diterima di beasiswa lain. Satu orang karena diterima kerja di tempat lain. Pertanyaan sy, kl pindah kerja di tempat lain knp hrs apply beasiswa?Ini memang hak pribadi dia.Tp sungguh tak adil bg sy, krn banyak orang spt sy dan juga ratusan pelamar lainnya yg sgt berharap dgn beasiswa itu. Setelah didapatkan dgn seenaknya, dia melepaskan begitu sj.Sayangnya, beasiswa itu tak mengenal kandidat cadangan.

Berbeda kasus dgn Anda, tp tolong pikirkan perasaan kawan-kawan mas yg juga bersaing untuk mendapatkan beasiswa tsb. Mgkn efeknya tdk akan dirasakan langsung oleh mas, tetapi bs jd akan dirasakan kolektif oleh teman-teman lain di Indonesia suatu saat tentunya krn akan di black list.

Salam,

Rakhmat H
=Jakarta

--- Pada Sen, 9/8/10, hadisoemartopanji <hadisoemartopanji@yahoo.com> menulis:

Dari: hadisoemartopanji <hadisoemartopanji@yahoo.com>
Judul: [beasiswa] Re: [butuh info] Pembatalan beasiswa dan belajar di LN
Kepada: beasiswa@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 9 Agustus, 2010, 2:45 AM

 

Selamat atas keberhasilannya, Mas.

Saran saya, tanyakan langsung ke pihak sponsor karena mereka yang berwenang dan mengetahui jawaban pastinya. Tapi sebelum itu, tolong pikirkan nasib pesaing-pesaing Mas yang berhasil Mas singkirkan dan tidak bisa pergi karena Mas dinilai lebih pantas mendapatkan beasiswa tersebut. Padahal, banyak di antara mereka juga membawa harapan keluarga agar bisa pergi. Apalagi di H-14 mungkin sudah tidak sempat mencari pengganti dan menguruskan visa, tiket dlsb untuk pengganti Mas tersebut.

Ini pendapat pribadi saya saja ya, yang berkali-kali gagal memperoleh besiswa. Waktu saya akhirnya dapat beasiswa, saya tinggalkan istri dan anak saya yang waktu itu baru berusia 6 bulan untuk 2 tahun, dan tambahan lagi 1 tahun. Jadi, dari 4 tahun usia pernikahan kami, lebih dari setengahnya kami habiskan terpisah 10000 km. Tega. Mesti tega. Karena saya sayang sama keluarga saya. Saya tidak mau nasib saya dan keluarga datar-datar saja dan buat saya satu-satunya cara waktu itu adalah pergi. Keluarga pun mendukung walaupun saya tahu dengan berat hati. Saya pikir kebanyakan pencari beasiswa pernah berada di posisi berat itu dan saya pikir bagaimana kita menghadapinya adalah the one that defines us.

There can be no triumph without loss. No victory without suffering. No freedom without sacrifice. (Lord of the Rings tagline)

Tentunya saya tidak bermaksud bilang kalau situasi yang saya lalui lebih berat dari yang sekarang Mas hadapi. Saya tidak tahu. The decision is yours.

Panji

--- In beasiswa@yahoogroups.com, Hardian Prabianto <hardian.prabianto@...> wrote:
>
> Dear milister,
>
> Perkenalkan saya Hardian, mahasiswa S2 ITB.
> Beberapa bulan lalu saya mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus, skema
> 'Mobility for Life'...
> Prinsipnya beasiswa ini berasal dari EM dan ditujukan untuk pertukaran
> pelajar (guest student) antar universitas.
> Saya mendapatkan kesempatan belajar di Aalborg Univ. Denmark, selama 10
> bulan --dan statusnya saya sudah confirm.
> Saya tidak mendapatkan gelar tapi diberikan sertifikat yang menginformasikan
> saya lulus mata kuliah yang diikuti di sana.
>
> Beberapa minggu lalu saya telah mengurus berbagai hal seperti visa, tiket
> dan dipastikan saya tinggal berangkat saja.
> Karena banyak lain hal, terutama keluarga, saya jadi agak berat untuk
> meninggalkan keluarga di Indonesia.
> Hal ini baru terjadi beberapa hari ini. Akhirnya saya berencana (masih
> rencana) untuk membatalkan kepergian.
>
> Di milis ini saya ingin bertanya, apakah dari teman2 ada yang pernah
> membatalkan kepergian H-14...
> Kemudian apa konsekuensi yang kira2 saya terima, apakah saya akan di
> blacklist oleh EM, atau ada hal2 yang lain.
> Sungguh saya sendiri tidak bermaksud memainkan beasiswa ini... saya lakukan
> ini semata2 karena saya berat meninggalkan keluarga.
>
> Sebagai tambahan informasi, saya pribadi tidak keberatan melepas beasiswa
> ini walaupun belajar di LN merupakan salah satu keinginan terbesar saya dan
> saya yakin disana saya bisa belajar banyak.
> Mungkin ada yang bisa share sehingga memberikan saya beberapa perspektif.
> Terima kasih sebelumnya.
>
>
> Regards,
>
> Hardian Prabianto
>


__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___