Mas Pambudi,
3 variabel itu tidak banyak. :)
Saya tidak bisa memberi jawaban langsung, tapi menurut saya sih paling bagus kalau Mas Pambudi 'play if' sendiri. What if I take the first option? What if I take the second? Given that the third is not available. Yang tahu ke mana ceritanya akan berkembang kan Mas Pambudi sendiri.
Pertimbangan tambahan dari saya:
1. Tentang post-master program: Apakah skill yang bisa diperoleh dari program post-master benar2 sangat berharga, apakah Mas Pambudi sudah mempunyai skill ini sebelumnya atau belum, atau apakah skill ini akan memperbesar kemungkinan diterima di program PhD lain, atau 'mempromosikan' Mas Pambudi ke jenjang gaji yang lebih tinggi mungkin?
2. Tentang program PhD: Lihat lagi kapasitas riset dan faculty di program tersebut. Apakah masih ada kemungkinan melakukan riset di bidang Mas Pambudi (dulu kenapa melamar ke program tsb)? Jangan menyiksa diri melakukan hal yang tidak Mas Pambudi sukai. Ntar setres lo.
Regards,
Panji
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
