Dear Mas Umar,
Saya juga pemburu beasiswa dan berniat melamar LPDP. Pengalaman saya selama ini tentang aplikasi kuliah, permohonan rekomendasi adalah yang paling pelik dan sering sekali prosesnya berada di luar kendali kita. Kebetulan saya sudah explore banyak sumber tentang rekomendasi dan juga punya pengalaman sendiri, jadi mungkin saya bisa memberi beberapa masukan.
(1) Pastikan pemberi rekomendasi (recommender) memang kenal dekat dengan kita, punya interaksi yang kuat, dan bisa bercerita secara DETAIL tentang pengalamannya bersama kita. Yang penting di sini bukan posisi atau jabatan (tapi kalau kebetulan recommender juga punya jabatan yang berpengaruh, berarti anda beruntung), tapi kepastian bahwa recommender bakal menuliskan surat yang BAIK dan KUAT. Jika dia menyebutkan bahwa kita pintar, apa contoh spesifiknya. Jika rajin, apa contoh spesifiknya. Jika kita punya motivasi tinggi, apa contoh spesifiknya. Surat yang bernada umum tidak akan menjelaskan apa-apa tentang diri kita kepada pembaca dan apa yang membedakan kita dari pelamar lainnya.
(2) Karena recommender biasanya sibuk, kita dapat membantu mereka dengan menuliskan semacam rangkuman pengalaman kita bersama dia. Jadi dia tidak harus susah-susah mengingat kembali dari nol. Rangkuman tersebut juga bisa digunakan untuk "mengarahkan" isi rekomendasi nantinya. Tentu kita tidak ingin recommender menulis hal-hal negatif tentang kita. Jangan lupa beri waktu yang cukup, biasanya sebulan sebelum deadline, dan terus di-follow up.
(3) Jangan lupa berjaga2 jika ternyata salah satu recommender tidak bisa memenuhi tenggat waktu aplikasi, atau tiba-tiba membatalkan kesediaannya di dekat-dekat deadline. Kita harus siap dengan recommender pengganti.
Mungkin rekan-rekan lain bisa menambahkan. Yang penting dalam meminta rekomendasi adalah gigih dan sabar. Hehe
Semoga sukses dalam aplikasi dan beasiswanya Mas.
Salam
Ihsan
Saya juga pemburu beasiswa dan berniat melamar LPDP. Pengalaman saya selama ini tentang aplikasi kuliah, permohonan rekomendasi adalah yang paling pelik dan sering sekali prosesnya berada di luar kendali kita. Kebetulan saya sudah explore banyak sumber tentang rekomendasi dan juga punya pengalaman sendiri, jadi mungkin saya bisa memberi beberapa masukan.
(1) Pastikan pemberi rekomendasi (recommender) memang kenal dekat dengan kita, punya interaksi yang kuat, dan bisa bercerita secara DETAIL tentang pengalamannya bersama kita. Yang penting di sini bukan posisi atau jabatan (tapi kalau kebetulan recommender juga punya jabatan yang berpengaruh, berarti anda beruntung), tapi kepastian bahwa recommender bakal menuliskan surat yang BAIK dan KUAT. Jika dia menyebutkan bahwa kita pintar, apa contoh spesifiknya. Jika rajin, apa contoh spesifiknya. Jika kita punya motivasi tinggi, apa contoh spesifiknya. Surat yang bernada umum tidak akan menjelaskan apa-apa tentang diri kita kepada pembaca dan apa yang membedakan kita dari pelamar lainnya.
(2) Karena recommender biasanya sibuk, kita dapat membantu mereka dengan menuliskan semacam rangkuman pengalaman kita bersama dia. Jadi dia tidak harus susah-susah mengingat kembali dari nol. Rangkuman tersebut juga bisa digunakan untuk "mengarahkan" isi rekomendasi nantinya. Tentu kita tidak ingin recommender menulis hal-hal negatif tentang kita. Jangan lupa beri waktu yang cukup, biasanya sebulan sebelum deadline, dan terus di-follow up.
(3) Jangan lupa berjaga2 jika ternyata salah satu recommender tidak bisa memenuhi tenggat waktu aplikasi, atau tiba-tiba membatalkan kesediaannya di dekat-dekat deadline. Kita harus siap dengan recommender pengganti.
Mungkin rekan-rekan lain bisa menambahkan. Yang penting dalam meminta rekomendasi adalah gigih dan sabar. Hehe
Semoga sukses dalam aplikasi dan beasiswanya Mas.
Salam
Ihsan
On Wednesday, 7 May 2014 12:27 PM, Nur Janatul Fajriyah <inunk.njf@gmail.com> wrote:
rekomendasi biasanya dari academic supervisor wkt kuliah, atau dari dekan..
kalo sama dosen dan dekan, bs tinggal ajuin ke kampus, jika masih srg contact lbh enak lg minta rekomendasinya.
kiranya ada rekan lain berbagi info.
Kind regards,
Nur Janatul Fajriyah
Account Representative
Nur Janatul Fajriyah
Account Representative
KPP Pratama Jakarta Gambir Tiga
Pada 6 Mei 2014 21.52, <u_farisal@yahoo.co.uk> menulis:
Dear teman-teman yang baik.Saya Umar, mohon bantuan dari teman-teman. Saya sedang mencoba mengajukan beasiswa LPDP namun bingung dalam menulis surat rekomendasi. Kesibukan saya sekarang berwirausaha. Nah, kira-kira dengan kondisi tersebut siapakah yang cocok saya mintai rekomendasi?Saya kenal dekat dengan tokoh masyarakat di tempat saya tinggal. Beliau adalah ketua DKM plus PNS di Diknas daerah setempat. Namun jujur, kontribusi saya untuk daerah sekitar tak terlalu aktif. Paling sebatas kerja bakti.Saya juga masih berhubungan baik dengan dosen-dosen saya di kampus dulu.Saya juga pernah bekerja di sebuah perusahaan dan sampai saat ini juga masih berhubungan baik.Ada juga seorang kepala sekolah swasta yang kenal sangat baik dengan saya dari semasa sma sampai sekarang.Mohon saran dan bantuan dari teman-teman, kira-kira siapa yang lebih pantas untuk dimintai rekomendasi?Terima kasih atas bantuan dan kesediaan teman-teman.Untuk teman-teman yang sama-sama sedang berjuang, good luck! :)
__._,_.___
Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (3) |
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.
__,_._,___