Utk rekan Wisnu,
Sebenarnya sih untuk thèse atau disertasi saya, tim riset saya dari France mengharapkan memakai sistim co tutel dengan Indonesia. Kebetulan pembimbing dari Indonesia adalah lulusan dari universitas saya studi sekarang dan menyelesaikan riset doktoralnya di lab yang sama dengan tempat saya riset sekarang.... Jadi sebenarnya keuntungan bisa menulis dengan bahasa Inggris untuk tugas akhir tidak juga karena kalau semuanya bisa bahasa France, ya pake bahasa france aja... pada ujian akhir emang biasanya ada penguji tamu, memang terkadang ngak bisa bahasa france, ya bakal nanya dalam bahsa Inggris sehingga walaupun ujiannya dalam bahasa France, mahasiswa PhD juga kudu siap berbahasa Inggris dalam ujian.
Keuntungan dari pihak universitas sendiri, dengan sistim cotutelle ini secara tidak langsung mereka telah melakukan kerja sama. Dimana setengah riset atau studi dilakukan di satu negara dan setengahnya di negara lain. Memang mungkin ribet administrasinya, tapi tetap aja ada keunikan tersendiri.
Terus terang, akhirnya kita ngak jadi melakukan sistim co-tutelle dengan salah satu universitas di Indonesia... Salah satu sebabnya ya karena kedua tim riset 2 negara ini sama2 sibuk dengan risetnya masing2 he..he....
Yang pastinya, di formulir pendaftaran administrasi doktoral, emang nanti ditanyakan apakah disertasinya pakai sistim co tutelle atau ngak. Makanya diperlukan surat resmi dari 2 pihak bila memang melakukan sistim co tutelle. Walaupun mungkin ini kerjasama antar 2 tim riset, tapi yang pastinya institusi pendidikan tempat para personal2 ini berada musti tahu. Dengan surat resmi tadi ya sebagai bukti.
Saya rasa ketika rekan Wisnu melamar beasiswa juga membawa nama institusi pendidikan. Mungkin rekan Wisnu bisa bertanya ke pembimbing riset di Indonesia, dia berada di instutisi apa. Coba aja klarifikasi lagi, surat kerja sama risetnya boleh dikeluarkan untuk insitusi mana aja. Saya rasa UI ngak keberatan kalau mereka mengeluarkan surat untuk rekan Wisnu karena selain anda lulusan tempat ini, ini menguntung mereka dalam memperbesar kerjasama antar universitas... Tapi juga apakah rekan Wisnu memakai fasilitas di UI... nah ini mungkin bisa agak ribet ceritanya... sekali lagi coba klarifikasi sistim kerjasamanya ok!
Kalau mau japri, boleh2 aja.....Semoga sukses ya!
Salam
Luth
· Re: [BUTUH INFO] Program doktoral Co-Tutelle di Perancis
· Posted by: "Jauhary Arifin" joe_jauhary_
·
Sebenarnya sih untuk thèse atau disertasi saya, tim riset saya dari France mengharapkan memakai sistim co tutel dengan Indonesia. Kebetulan pembimbing dari Indonesia adalah lulusan dari universitas saya studi sekarang dan menyelesaikan riset doktoralnya di lab yang sama dengan tempat saya riset sekarang.... Jadi sebenarnya keuntungan bisa menulis dengan bahasa Inggris untuk tugas akhir tidak juga karena kalau semuanya bisa bahasa France, ya pake bahasa france aja... pada ujian akhir emang biasanya ada penguji tamu, memang terkadang ngak bisa bahasa france, ya bakal nanya dalam bahsa Inggris sehingga walaupun ujiannya dalam bahasa France, mahasiswa PhD juga kudu siap berbahasa Inggris dalam ujian.
Keuntungan dari pihak universitas sendiri, dengan sistim cotutelle ini secara tidak langsung mereka telah melakukan kerja sama. Dimana setengah riset atau studi dilakukan di satu negara dan setengahnya di negara lain. Memang mungkin ribet administrasinya, tapi tetap aja ada keunikan tersendiri.
Terus terang, akhirnya kita ngak jadi melakukan sistim co-tutelle dengan salah satu universitas di Indonesia... Salah satu sebabnya ya karena kedua tim riset 2 negara ini sama2 sibuk dengan risetnya masing2 he..he....
Yang pastinya, di formulir pendaftaran administrasi doktoral, emang nanti ditanyakan apakah disertasinya pakai sistim co tutelle atau ngak. Makanya diperlukan surat resmi dari 2 pihak bila memang melakukan sistim co tutelle. Walaupun mungkin ini kerjasama antar 2 tim riset, tapi yang pastinya institusi pendidikan tempat para personal2 ini berada musti tahu. Dengan surat resmi tadi ya sebagai bukti.
Saya rasa ketika rekan Wisnu melamar beasiswa juga membawa nama institusi pendidikan. Mungkin rekan Wisnu bisa bertanya ke pembimbing riset di Indonesia, dia berada di instutisi apa. Coba aja klarifikasi lagi, surat kerja sama risetnya boleh dikeluarkan untuk insitusi mana aja. Saya rasa UI ngak keberatan kalau mereka mengeluarkan surat untuk rekan Wisnu karena selain anda lulusan tempat ini, ini menguntung mereka dalam memperbesar kerjasama antar universitas.
Kalau mau japri, boleh2 aja.....Semoga sukses ya!
Salam
Luth
============
· Re: [BUTUH INFO] Program doktoral Co-Tutelle di Perancis
· Posted by: "Jauhary Arifin" joe_jauhary_arifin@yahoo.com joe_jauhary_arifin
· Sat Oct 31, 2009 7:40 am (PDT)
Ciao Wisnu,
Saat ini saya sedang menjalankan co-tutela di tesi antara universitas , dengan UniversitasVerona ,Italy . .Lugano ,Switzerland
menurut saya, co-tutela bukan hanya kesepakatan antara 2 profesor, tapi antara 2 universitas. . karena, nantinya rektor dua universitas juga harus tandatangan diatas perjanjian tersebut.. jujur saja, menurut saya hal ini agak ribet dalam urusan administrasi. . tapi nilai tambahnya adalah kesempatan untuk dapat joint phd degree atau double phd degree (tergantung perjanjiannya) .. dan juga, dengan adanya perjanjian co-tutela tersebut, mahasiswa yang bersangkutan hanya dikenakan biaya kuliah di universitas asal..
tapi yang repotnya dalam menyelesaikan co-tutela, harus mengikuti persyaratan kelulusan di kedua universitas tersebut.. dalam kasus saya, saya sudah selesai coursework taun pertama di dan seharusnya bisa mulai penelitian, tapi saat ini saya diharuskan juga untuk mengikuti coursework di Lugano.. jadi, penelitiannya belum bisa dimulai secara maksimal..Verona
gtu dulu mungkin..
klo mau japri, silahkan..
Best,
-joe@lugano-
--- In beasiswa@yahoogroup s.com, "idiomaw" <idiomaw@... > wrote:
>
> Dear Milister,
>
> Mohon pencerahannya nih. Saya dalah salah satu penerima beasiswa Perancis BGF 2010 program doktoral dan insya Allah akan terbang ke Perancis september 2010. Saya sudah mendapatkan tempat studi dan penelitian saya di EHESS Marseille tetapi program doktoral yang nanti akan saya adalah melalui skema co-tutelle. Apakah ada dari milister yang sudah pernah atau sedang menjalani program doktoral co-tutelle ini ? menurut saya agak ribet ya. Kebetulan Universitas saya terdahulu yaitu UI tidak ada hubungen kerjasama dengan EHESS akan tetapi pihak EHESS menyarankan saya untuk mengisi Convention de Co-tutelle Internationale de These, yaitu semacam surat resmi bahwa pihak UI dan EHESS yang diwakili oleh 2 profesor pembimbing yaitu profesor di Perancis dan profesor di Indonesia bersedia untuk membimbing saya dengen "keterikatan" kerjasama. Memang sih enaknya program doktoral co-tutelle boleh menggunakan bahasa Inggris untuk defense disertasi nantinya dan tidak diharuskan pakai bahasa Perancis.
>
> Saya mau bertanya-tanya dan berdiskusi tentang ini, tolong japri ke saya. Saya mohon sekali bantuannya, karena saya harus mengurus semuanya sebelum desember berhubung semua universitas di Perancis akan libur natal dan tahun baru yang cukup lama.
>
> Terima kasih ya.
>
> Salam,
>
> Wisnu Adihartono
> Jakarta
>
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___