salam kenal rekan semua, saya Hana, saat ini sedang kuliah S2 di salah satu PTN di kota Makassar dengan biaya sendiri. Saat ini saya menginjak semester kedua. Saya mengambil program studi (PRODI) yang saya minati, dan sejauh ini kuliah dan tugas-tugas berlangsung baik dan hasilnya memuaskan. Sayangnya, setelah semester satu berlangsung, barulah saya mengetahui bahwa mata kuliah studi banding mewajibkan mahasiswa ke luar negeri yang lebih maju infrastrukturnya (prodi saya adalah Teknik Perencanaan Prasarana, dan baru dibuka tahun 2008 lalu) dengan alasan agar mahasiswa lebih maju dan terbuka wawasannya, tentunya dengan biaya dari mahasiswa sendiri. Hongkong-Macau adalah negara tujuan yang direncanakan profesor ketua prodi dan sekaligus mata kuliah (MK) studi banding tersebut, karena menurut beliau Hongkong sangat maju infrastrukturnya, dan masih terjangkau (untuk ukuran rata-rata penduduk Makassar). Kendala saya adalah, saya mempunyai seorang anak batita berusia 20 bulan yang masih menyusui sehingga sangat tergantung pada saya. Kondisi ini membuat saya tidak bisa meninggalkannya, ditambah lagi tidak ada orang atau keluarga yang dapat menjaga dia selama saya tinggalkan berhari-hari. Selama ini saya mengasuhnya tanpa ayahnya, karena beliau bekerja di daerah lain. MK Studi banding direncanakan bulan Oktober ke Hongkong, yang berarti saat itu anak saya telah berusia 2 tahun (sudah harus membayar tiket pesawat). Jika saya berangkat studi banding, saya harus membawa anak saya, yang pada usianya kini sedang lincah-lincahnya, sehingga saya tidak mungkin membawanya sendiri. Berarti saya harus membawa suami saya juga, sehingga biaya perjalanan harus dikali 3. Anak saya tidak mungkin dititip ke suami, karena selama ini jarang bertemu ayahnya (ayahnya pulang setiap 3 bulan sekali selama 3 minggu). Tentu saja hal ini cukup memberatkan kami sekeluarga, karena yang mencari nafkah hanya suami saya sendiri. Saya sudah mengemukakan kondisi saya pada profesor kami itu, namun karena 1 kelas (angkatan saya berjumlah 8 orang dan hanya saya sendiri yang seorang ibu) mendukung keputusan beliau dan mengadakan voting, suara saya kalah, dan saya dianjurkan untuk mengulang kesempatan studi banding tahun depan (angkatan berikut), padahal saya sudah mempersiapkan judul tesis dan merencanakan selesai tepat waktu, karena jika masa studi molor, berarti biaya studi bertambah :( Yang ingin saya tanyakan pada rekan-rekan: -adakah beasiswa yang buka tahun ini untuk orang-orang seperti saya sehingga beban saya dapat sedikit terkurangi? Maaf kalau email saya ini bentuknya curhat.... Atas perhatian dan informasi rekan-rekan saya ucapkan banyak terima kasih Hormat saya, HANA |
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
MARKETPLACE
.
__,_._,___