Hi Maya,
Saya sarankan Anda untuk tetap ambil GRE. Tidak perlu takut dengan hasil jelek.
Tidak hanya GRE, tetapi universitas2 di AS memang memiliki track record TOEFL yang akan kita kirimkan. Namun, itu tergantung masing-masing universitas. Ada yang mengambil rata-ratanya, ada yang mengambil tes terakhir, ada yang mengambil nilai terbaik. Namun perlu dicatat bahwa universitas2 di AS menilai para kandidat dengan sangat komprehensif. Misalnya GRE Quantitative Anda sekarang hanya 350. Namun jika beberapa bulan lagi Anda mengambil lagi dan dapat nilai 500, maka universitas akan menilai Anda sebagai orang yang pantang menyerah dan terus berusaha.
Selain itu, bagi mahasiswa non-AS, universitas2 di AS, termasuk top universities, kadang memahami bahwa mahasiswa asing memang tidak terbiasa dengan tes GRE. Jadi banyak universitas yang tidak menjadikan tes GRE sebagai acuan penting. Pengalaman saya, GRE Quantitative saya 690 dan GRE Verbal hanya 310. Namun, alhamdulillah saya diterima di beberapa universistas, seperti Johns Hopkins, Boston, Pittsburgh, dan UC San Diego. Beberapa teman saya juga mengalami nasib sama. Teman saya diterima di Georgetown University yang terkenal karena HI-nya, tanpa menyerahkan hasil GRE. Demikian pula ada teman yang kuliah di Tuft Univ meskipun GRE-nya hanya 300.
Pada dasarnya yang dilihat dari universitas2 di AS adalah bagaimana niat, minat, dan potensi kita yang sebagia besar tercermin dalam statement of purpose, writing example, research proposal, CV, dll.
So, selamat mencoba. Good luck
Salam,
Awidya Santikajaya
Pada 26 Oktober 2009 19:12, maya_13302006
<maya_13302006@yahoo.com> menulis:
Dear Teman2,
Saya saat ini sedang mempersiapkan aplikasi saya untuk apply PhD ke US. Minggu depan adalah jadwal tes GRE saya, namun sebenrnya saya rasa persiapan saya belum cukup matang sampai saat ini.
Yang ingin saya tanyakan adalah seandainya jika skor GRE saya tidak terlalu memuaskan, dan saya ingin mengulangnya lagi di lain waktu, apakah universitas di US akan mengakumulasi skor GRE saya sekarang dgn skor GRE saya yang baru?
Saya dengar dr beberapa teman, GRE skor tidak seperti skor TOEFL, yg bs kita tentukan skor mana yg akan kita pakai utk apply ke univ jika dlm 2 tahun kita ikut tes TOEFLnya lebih dr 1 kali. Untuk skor GRE, univ yg telah kita kirimkan skor GRE akan mengakumulasi skor2 GRE kita yg sebelumnya dan mengambil rata2. Apakah ini benar?
Saya jg sayang rasanya jika hrs mengcancel tes GRE saya minggu dpn, krn saya telah membeli tiket pesawat ke Jepang utk ikut tes GRE, berhubung d t4 saya Korea tdk available. Dan saya jg sudah mengurus visa jepang dll.
Jd seandainya skor GRE nya tdk diakumulasi oleh univ US, rencananya saya akan maju saja walaupun saya rasa persiapan saya belum terlalu memuaskan. Tp seandainya skor GRE diakumulasi, maka saya terpaksa mengcancel tes saya.
Mohon pendapat dan masukan teman2.
Terimakasih sebelumnya.
Regards,
Maya