Wah, jadi pingin nimbung membahas dosen killer ini.. Seru banget diskusinya. Saya juga punya pengalaman unik mengenai 'oknum' seperti ini. Saat mengerjakan Skripsi S1 saya dibimbing oleh seorang dosen yang kebetulan juga pimpinan proyek, dan saya menjadi asisten proyeknya. Setiap bimbingan tugas akhir, pasti yang diomongkan terlebih dahulu adalah proyeknya. he..he.. tetapi itu cuma oknum lho ya....
Tapi, alhamdulillah. Ada seribu jalan menuju roma (kata Bang Haji Roma Irama), meskipun Dosen pembimbing saya itu 'menganak tirikan' skripsi saya dan lebih mementingkan proyeknya, tetapi banyak dosen lain yang cukup care dengan saya. Alhasil, sering sekali saya curi-curi waktu untuk diskusi intensif dengan beberapa dosen di kampus. Sedikitnya ada 3 dosen yang secara intensif saya mintai tolong untuk diskusi. Alhamdulillah, meskipun 'sedikit bimbingan' dan pembimbing utama, tetapi studi saya tetap lancar dan bisa sidang tepat waktu.
Tidak hanya itu, enam bulan setelah sidang, saya iseng-iseng memasukkan abstrak skripsi ke seminar internasional dan alhamdulillah diterima dan saya presentasikan.
Kesimpulannya, meskipun banyak kendala (dan mungkin bertemu dosen killer adalah salah satunya) tetapi jika kita tetap berusaha insyallah jalan itu tetap disediakan oleh-Nya.
Jadi, sangat patah arang, terus bersemangat dan cari jalan keluar, dan anda sendiri yang sebenarnya mengetahui jalan keluar itu karena jalan itu ada disekitar anda sendiri.
Chayo....
Semoga tetap bersemanga
Abdullah
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com