Monday, May 23, 2011

Re: [beasiswa] Re: [Butuh Info][OOT] Dosen Killer

 

Saya stuju dgn pendapat Pak Noviar, jgn pernah termakan isu negatif ttg dosen salah satunya yg mreka ingin memanfaatkan dn sebagainy.
Semakin kita brpikir seperti itu antusias dan kinerja kita terhadap target yg ingin kita capai akan semakin memudar, jadikan itu sebagai cambuk dan dinamika dlm mengejar pendidikan yg akan kita ingat suatu saat nanti.

Dulu saya sempat berpikir seperti itu namun saat saya merasakan manfaat dari tekanan dosen yg "killer" tersebut mndadak saya sadar bahwa dosen saya tidak mndapatkan manfaat apapun lebih dr penyesalan, dan kekecewaan kita jika kita menyerah, saat anda sudah melalui tantangan tersebut dan merasakan perubahannya, anda akan mengenang "mereka" dan mengucapkan terimakasih yg dalam.

FYI:  Salah satu yg ingin saya ucapkan terimakasih ialah Pak Martin D, anggota milis ini. Entah berapa nilai E yg dia berikan untuk mahasiswa nya, tapi itulah harga sebuah proses.

2011/5/23 <noviars@gmail.com>
 

Selamat malam,

Sebenarnya dosen killer itu tidak ada, dulu saya pernah menghadapi kasus seperti ini.

Dulu kasusnya bukan di skripsi tapi pengulangan(perbaikan) salah satu mata kuliah dengan salah satu prof(beliau pakar robotik), saya menyelesaikan perbaikan mata kuliah tersebut hampir 6 bulan. Tugas yang diberikan selalu mentok pada tahap akhir dan saya banyak berdiskusi dengan beberapa dosen yang dulu pernah menjadi mahasiswa beliau. Dengan singkat cerita akhirnya saya lulus dari mata kuliah beliau.

Intinya beliau ingin saya benar' memahami apa yang saya kerjakan bukan hanya asal'an. Dan setelah selesai maka saya mengajukan skripsi, dengan pengalaman sebelumnya saya bisa menyelesaikan skripsi saya dengan waktu 3 bulan dan mendapatkan nilai yang sangat tinggi.

Semua tingkah laku dan sikap dari dosen itu bertujuan mendidik, mereka tidak ingin kita menjadi mahasiswa kabitan. Dan perlu diingat bahwa tidak ada proses yang singkat untuk menjadi sukses.
Masa kuliah itu hanya baru proses kecil dalam bagian hidup ini, masa kuliah adalah masa belajar dan masa pembentukkan karakter kita. Pada dunia kerja persaingan sangat besar dan lebih keras situasinya dibandingkan menghadapi seorang dosen killer.

Dari kasus anda dengan selama 2003 sampai saat ini belum selesai juga berarti ada yang salah dari diri anda sendiri. Komunikasikan masalah anda dengan dosen pembimbing anda dan dengan ketua jurusan anda juga.

Selamat berjuang dan jangan pernah menyerah

Regards,
Noviar Sbastian


From: "DhanyArifianto" <dhanyarifianto@yahoo.com>
Date: Sun, 22 May 2011 12:12:43 -0000
Subject: [beasiswa] Re: [Butuh Info][OOT] Dosen Killer

 

Hai,
Saya salah satu moderator milis ini dan profesi saya dosen juga. Strategi ini berlaku kalau ada mahasiswa yang "nekat" meminta saya sebagai pembimbingnya dan tema-nya sedikit diluar bidang minat saya.

Dalam pengajuan proposal tugas akhir (atau skripsi) untuk level S1/S2/S3 saya selalu menimbangnya dengan ke"luas"an dan ke"dalam"an yang hendak dikerjakan. Selalu saya akan bertanya artikel jurnal apa yang telah dibaca (harus selevel IEEE atau Elsevier), apa yg sudah dipahami dstnya. Kalau belum baca berarti dia belum tahu/mengerti bidang yang hendak dia teliti.

Kedua, apakah dia bisa membuat program misalnya dalam Matlab atau C/C++. Bagi saya penting untuk menterjemahkan model matematika ke pendekatan numerik (simulasi).

Ketiga, saya tidak perlu mahasiswa pintar tapi rajin dan kemauan keras untuk berhasil. Tandanya dia harus banyak bertanya kalau tidak mengerti. Saya tidak suka mahasiswa "menghilang" berbulan2 kemudian tahu-tahu menghadap dan berkata Pak tugas saya sudah selesai. Saat monitoring rutin saya sebenarnya juga belajar dari si mahasiswa itu kesulitan yang dihadapi dan bagaimana memecahkannya.

Apakah dosen anda memiliki sifat seperti diatas ? Apakah yang anda sebut dosen killer itu sebenarnya andalah yang kurang berusaha ?

Ohya, saya tidak sependapat dengan sdr. Syifa Dinur <syifadinur@yahoo.com>
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/message/36439
untuk point#8, di tempat saya bekerja DILARANG memberikan apapun oleh mahasiswa kecuali setelah yudisium kelulusan.
Ini melatih memberikan gratifikasi alias suap.
Mungkin di Uni lain kalau sudah membudaya sebaiknya pelan2 mari bersama kita kikis.

Kesimpulan : sebelum men-cap dosen killer mari introspeksi. Saya yakin tidak ada dosen murni mempersulit mahasiswa. Apakah anda cukup tangguh ?

Dhany Arifianto
Dosen Teknik Fisika-ITS

--- In beasiswa@yahoogroups.com, walsinur silalahi <walsinur.silalahi@...> wrote:
>
> Teman-teman mohon bantuannya untuk menghadapi dosen killer.Saya menjadi mahasisiwa di salah satu perguruan tinggi negeri..angkatan 2003.Hingga sekarang judul dan skripsi saya belum diisetujui dosen pembimbing saya.Apakah ada teman yang menghadapi masalah yang sama? bagaimana caranya agar tdk D O? waktu bagi saya tinggal 1,5 bulan.Tks atas perhatiannya.
>


__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___