Thursday, October 28, 2010

Re: [beasiswa] Re: [OOT] Sharing ttg Dosen yang berstatus double Lecturer di LN dan di Indonesia

 

persepsi kawan yg menjadi dosen di ptn/pts di indonesia dengan rekan pencari beasiswa dari kalangan swasta tentu berbeda.

persepsi pak ojo adalah pandangan mafhum dan jamak di kalangan dosen ptn. jadi ini valid dan nyata.  sedangkan pandangan rekan frank the bard juga punya kebenarannya sendiri.

imho, jika saya berdiri di posisi orang rektorat atau dekanat, kelakuan seperti ini, jadi dosen di kampus lain tapi tidak mau melepas statusnya di kampus indonesia, memilih tidak balik ke tanah air dan tidak sedikitpun menjalin komunikasi dengan pihak kampus di tanah air tentunya akan menjadi preseden buruk.  kampus yang tegas biasanya akan mengambil tindakan pada dosen semacam ini.

yg bisa saya sarankan, justru rekan pak ojo sebaiknya segera menjalin komunikasi dengan pihak kampus.  perlu segera bertatap muka juga.  kampus yg open mind, biasanya justru suka jika ada dosennya yg mampu menjalin hubungan baik dengan pihak luar negeri, mutual simbiosis, bahkan mendukung dosennya menmbangun network sambil mengambil post doktoral atau habilitus.


salam,
Ari




2010/10/27 frank_the_hero <frank_nasch@yahoo.com>
 



Rekan Ojo,

saya sependapat dendan rekan Ikhlas. Tanpa berprasangka buruk sama sekali, saya lebih senang berprasangka bahwa kolega anda itu memang akan berniat membangun network dengan universitas kita. Bisa saja teman anda yang dari Pakistan kasusnya berbeda, jadi kurang tepat menurut saya kalau disamaratakan semuanya tidak boleh.

Juga rekan Ojo saya sarankan jangan terlalu mencecar teman anda harus begini, harus begitu. Saya punya perasaan teman anda tidak terlalu nyaman anda terus menerus tanya-tanya hal yang sepertinya terlalu pribadi, mulai dari urusan keluarga sampai masalah gajinya pribadi. Terus terang saya sendiri tidak akan senang seandainya ditanya-tanya masalah seperti ini. Dan hal itu lalu anda kasih tahu ke semua orang yang bahkan kita tidak terlalu mengerti duduk perkaranya. Seperti yang rekan Ikhlas sampaikan, kita jadi banyak spekulasi yang tidak2 seperti takut 'dibunuh' dan semacamnya. Saya sendiri jadi ragu apakah memang niat anda murni sekedar minta pendapat kawan-kawan milis beasiswa, ataukah anda ingin kita semua ikut 'menghakimi' kawan anda yang sedang ketiban 'rezeki'?

Saya jadi ingat diskusi saya sama Pak Yohanes Surya sebelum berangkat meninggalkan Indonesia dan Pak Dino Djallal yang dubes RI di USA. Menurut mereka, masalahnya sekarang bukan orang Indonesia harus balik ke tanah air setelah mereka tamat studi. Itu adalah konsep yang usang di era globalisasi ini. Isu yang lebih tepat adalah bagaimana orang Indonesia yang sudah di luar negeri tidak sampai 'menghilang' dan terus membangun network yang solid dan tetap terhubung dengan orang-orang Indonesia di luar dan dalam negeri. Ini tentu akan jauh lebih efektif daripada semuanya balik ke Indonesia dan 'menghilang' setelah kembali.

Salam,
Frank



--- In beasiswa@yahoogroups.com, ikhlas kitta <ikhlaskitta@...> wrote:
>
> Rejeki itu urusan Tuhan, jangan dicampuri urusan orang lain......... mungkin kalau saudara yang mendapat kesempatan begitu, apakah juga mau tinggalkan malaysia?


__._,_.___
Recent Activity:
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/

===============================

INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
.

__,_._,___