Rekan-rekan yang saya hormati,
Seorang teman dekat, yang tidak tergabung dalam milis ini, menyatakan keraguannya kepada saya untuk melanjutkan studi spesialis (kedokteran) di luar negri. Ini dikarenakan menurutnya jenis penyakit antar negara itu berbeda satu sama lainnya. Ya menurut saya ini cukup masuk akal karena rekan saya ingin mengambil spesialis kulit, dan menurut saya betul bahwa penyakit kulit daerah tropis seperti di Indonesia berbeda dengan katakan penyakit kulit daerah subtropis seperti di Jepang. Maaf, koreksi saya apabila saya salah.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah ada yang berpengalaman lulus dalam bidang kedokteran di universitas di Indonesia dan mendapatkan beasiswa untuk mengambil spesialis di luar negri?
2. Selama menempuh studi di luar negri, apakah dapat bekerja di rumah sakit? Katakan saja.., membantu proses bedah, bekerja di klinik, dsb.
3. Apakah bahasa merupakan isu utama bagi seorang dokter yang hendak studi di luar negri. Misalkan saja, ketika mengambil spesialis di Jepang, apakah mutlak menggunakan bahasa Jepang atau bahasa Inggris pun tidak masalah.
4. Adakah yang berpengalaman menempuh studi spesialis di luar negri dan sekarang bekerja di Indonesia. Apabila ada, saya mohon ceritakan mengenai kendala-kendala yang dihadapi.
Demikian pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan, saya sangat menghargai jawaban-jawaban dari Saudara/i.
Seorang teman dekat, yang tidak tergabung dalam milis ini, menyatakan keraguannya kepada saya untuk melanjutkan studi spesialis (kedokteran) di luar negri. Ini dikarenakan menurutnya jenis penyakit antar negara itu berbeda satu sama lainnya. Ya menurut saya ini cukup masuk akal karena rekan saya ingin mengambil spesialis kulit, dan menurut saya betul bahwa penyakit kulit daerah tropis seperti di Indonesia berbeda dengan katakan penyakit kulit daerah subtropis seperti di Jepang. Maaf, koreksi saya apabila saya salah.
Yang ingin saya tanyakan:
1. Apakah ada yang berpengalaman lulus dalam bidang kedokteran di universitas di Indonesia dan mendapatkan beasiswa untuk mengambil spesialis di luar negri?
2. Selama menempuh studi di luar negri, apakah dapat bekerja di rumah sakit? Katakan saja.., membantu proses bedah, bekerja di klinik, dsb.
3. Apakah bahasa merupakan isu utama bagi seorang dokter yang hendak studi di luar negri. Misalkan saja, ketika mengambil spesialis di Jepang, apakah mutlak menggunakan bahasa Jepang atau bahasa Inggris pun tidak masalah.
4. Adakah yang berpengalaman menempuh studi spesialis di luar negri dan sekarang bekerja di Indonesia. Apabila ada, saya mohon ceritakan mengenai kendala-kendala yang dihadapi.
Demikian pertanyaan-pertanya
Best regards,
Marko Kanadi, ST
Telecommunication Engineer
Digital Signal Processing Research & Technology Group
Institut Teknologi Bandung
Digital Signal Processing Research & Technology Group
Institut Teknologi Bandung
+62 812 820 1247
__._,_.___
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS:
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___