di bawah ini sudah Franklin rangkum langkah-langkahnya secara ringkas
sampai pengurusan visa F-1.
Franklin percaya satu tahun persiapan cukup untuk dapat beasiswa ke
USA. Beasiswa yang bisa kita beroleh biasanya berupa Teaching
Assistantship / TA (jadi asisten dosen dan dibayar), Research
Assistantship / RA (jadi asisten laboratorium-riset dan dibayar), atau
fellowship (beasiswa tanpa ikatan, biasanya karena prestasi tertentu).
Misalkan kawan-kawan ingin kuliah pada tahun 2010, inilah yang akan
saya anjurkan dari sekarang.
1) Tahun ajaran di Amerika biasanya dimulai pada Fall term sekitar
bulan September (semester ganjil kalau di Indonesia) atau Spring term
sekitar bulan Maret (semester genap kalau di Indonesia). Summer dan
Winter term biasanya digunakan untuk menulis tesis dan riset. Saya
anjurkan melamar untuk Fall 2010, karena beasiswa lebih berlimpah pada
term tersebut.
2) Buka website kampus yang ingin dilamar, cari professor yang riset
atau publikasinya sesuai dengan minat anda. Coba kontak baik-baik
dengan sopan lewat e-mail, apakah bisa jadi mahasiswa PhD di bawah
bimbingan beliau juga kemungkinan mendapat beasiswa di kampus
tersebut.
Jangan kirim apa pun saat ini, lihat dulu beliau tertarik atau tidak.
Jika beliau berkenan, silakan kirim CV atau abstrak skripi atau
publikasi riset yang relevan dengan bidang beliau. Harap diingat bahwa
profesor sangat sibuk, jadi mungkin butuh waktu berhari-hari sampai
beliau membalas e-mail anda. Jika sampai 1 minggu tidak ada jawaban
dari professor, silakan kirim lagi e-mail untuk mengingatkan beliau.
Jika tidak ada jawaban juga, jangan berkecil hati dan coba kontak
professor lain.
3) Kalau kelihatannya sama profesor dan kampus ini sudah 'cocok',
persiapkan diri untuk mengambil internet-based TOEFL, GRE General, dan
GRE Physics untuk dikirim ke kampus tersebut. Silakan melamar tes-tes
tersebut di website 'Educational Testing Service'. Pembayaran tes
sebaiknya menggunakan kartu kredit. Kalau tidak punya, boleh minta
tolong teman, keluarga, atau kantor.
Sebelum mengambil TOEFL dan GRE, sebaiknya paspor anda juga sudah
diurus dan masih valid. Paspor biasanya menjadi tanda pengenal yang
diakui ketika anda datang ke tempat ujian TOEFL dan GRE.
Usahakan mendapat nilai setinggi-tingginya pada tes tersebut agar
peluang diterima di kampus dengan beasiswa semakin besar (iBT-TOEFL
>100, GRE General Q: >700, GRE Physics: >700 biasanya sudah dianggap
cukup baik). Harap diingat bahwa hasil tes hanya valid selama 2 tahun.
4) Aplikasi lamaran biasanya via-online lewat website kampus. Kalau
masih rada gaptek, boleh minta tolong dibantu sama teman atau keluarga
yang mengerti internet. Lamaran bisa juga didownload untuk diprint dan
diisi sendiri, tetapi ini nanti harus dikirim balik ke Amerika. Ada
biaya pendaftaran yang harus dibayar di muka, biasanya dengan kartu
kredit. Jika memungkinkan, minta fee-waiver (digratiskan) untuk
aplikasi anda, hal ini bisa terjadi jika kampus menilai anda sangat
layak diterima menjadi mahasiswa di kampus tersebut. Jika tidak
mungkin, bayar dan print kuitansi pembayaran anda. Usahakan koneksi
internet anda tidak down selama mengurus pembayaran.
5) Persiapkan dokumen-dokumen pendukung lamaran anda. Yang wajib
hukumnya biasanya kopi Ijazah dan Transkrip dalam bahasa Inggris yang
sudah terlegalisir. Juga tulisan Essay (Personal Statement, Letter of
Motivation, Statement of Purpose, atau apapun namanya) alasan anda
bergabung dengan kampus tersebut maupun kelayakan anda memperoleh
beasiswa. Bisa juga disertai dengan kopi paspor, KTP, CV, abstrak
skripsi, atau kopi sertifikat dan penghargaan yang berhasil diraih
selama kuliah. Dokumen bisa diterjemahkan ke Bahasa Inggris dengan
bantuan penerjemah tersumpah atau jasa EducationUSA di AMINEF – Balai
Pustaka, Jakarta.
6) Seringkali anda diminta menyebutkan 2 – 4 nama orang yang sanggup
memberikan surat rekomendasi untuk aplikasi anda. Orang-orang seperti
dosen, dosen pembimbing, kajur / dekan / rektor, maupun atasan adalah
orang yang sangat pantas untuk memberikan rekomendasinya. Surat bisa
mereka ketik sendiri dan tanda tangan, atau –jika mereka mengizinkan-
anda ketik sendiri lalu mereka tanda tangan. Usahakan surat dicetak
pada kertas berkop resmi universitas tempat anda kuliah / kantor
tempat anda bekerja dan dimasukkan pada amplop resmi kampus / kantor
anda. Tergantung pada kebijakan kampusnya, surat rekomendasi tersebut
bisa dikirim scannya saja via e-mail sang pemberi rekomendasi, atau
harus disertakan bersama-sama semua dokumen pendukung aplikasi anda.
Kirimkan semua dokumen anda lewat pos ekspres atau jasa kurir
(terkadang kampus juga menerima kiriman dokumen via fax atau scan-nya
via e-mail). Hal ini akan memakan waktu beberapa hari atau sekitar
satu minggu-an. Jangan lupa untuk terus mengontak kampus untuk
memastikan dokumen anda benar sampai ke kampusnya. Juga pastikan semua
dokumen yang mereka minta sudah terkirim sekali jalan. Dokumen yang
kurang lengkap bisa membuat pengurusan aplikasi anda tertunda sampai
anda melengkapi dokumen yang masih kurang tersebut.
7) Bisa saja ada interview dari profesor yang telah anda kontak
sebelumnya. Ini untuk mengecek keseriusan anda untuk belajar serta
kelancaran anda dalam komunikasa bahasa Inggris. Interview biasanya
dilakukan via telepon atau internet. Profesor akan mengontak anda
beberapa hari sebelumnya untuk memberikan hari dan jam interview anda,
persiapkan diri anda sebaik-baiknya. Usahakan diinterview di tempat
yang koneksi telepon atau internetnya bagus dan bebas dari gangguan
yang tidak perlu selama interview.
8) Untuk penerimaan mahasiswa Fisika pascasarjana pada Fall 2010,
semua hal di atas harus sudah dilakukan sebelum 15 April 2010. Ini
merupakan ketentuan bagi semua jurusan Fisika di Amerika, tetapi tidak
benar-benar mutlak. Bisa saja lamaran diurus setelah 15 April, tetapi
itu sangat tidak dianjurkan.
9) Mengapa harus 15 April? Karena kampus akan memberikan keputusan
anda diterima, ditolak, atau sekedar cadangan sebelumnya! Biasanya
pada Februari-Maret anda sudah tahu keterima dimana saja, dan mesti
mengambil keputusan untuk menerima offer tersebut sebelum 15 April
2010. Setelah 15 April, mereka yang sekedar cadangan boleh harap-harap
cemas 'naik tingkat' dan mendapat offer dari kampus yang mereka
inginkan. Kampus bisa juga menerima anda tanpa beasiswa sama sekali,
atau keputusan beasiswa baru datang belakangan. Harap berhati-hati
sebelum menerima atau menolak Admissions offer.
10) Setelah anda memutuskan menerima offer dari kampus -dan saya
asumsikan dengan beasiswa yang cukup- kampus akan mengirim form I-20
untuk mengurus visa student (F-1). Pada form ini, ada keterangan SEVIS
yang harus diikuti dan dibayarkan sebesar $200. Bayar SEVIS ini segera
di situs Department of Homeland Security, dan print kuitansi
pembayarannya. Bisa juga menunggu kuitansi pembayaran SEVIS dikirimkan
langsung ke alamat kita, tetapi ini memakan waktu.
Bagi yang masih bingung apa itu form I-20 dan SEVIS untuk kuliah di
Amerika, silakan cek Google atau Wikipedia.
11) Silakan urus tanggal interview F-1 visa di website kedutaan
Amerika, dan persiapkan pasfoto + semua dokumen yang mereka cantumkan.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan jasa konsultasi Visa dan
penerjemahan dokumen di EducationUSA AMINEF – Balai Pustaka, Jakarta
supaya bisa lebih siap sebelum tanggal interview. Juga ikuti program
Pre-departure Orientation di AMINEF agar bisa lebih mempersiapkan diri
sebelum interview visa maupun berangkat ke Amerika.
12) Datang tepat waktu (lebih pagi lebih baik) pada hari interview di
kedutaan Amerika. Pakaian sebaiknya rapi dan sopan. Pastikan anda
membawa paspor dan dokumen original lengkap, dan sudah mempersiapkan
diri untuk menjawab pertanyaan interview dari petugas konsuler.
Antrian akan relatif panjang, jadi persiapkan stamina anda.
Jika semua lancar, paspor bercap F-1 visa dapat diambil beberapa hari
setelah interview sesuai dengan tanggal yang tercantum pada tiket
pengambilan. Jika aplikasi visa anda ditolak, tanyakan keterangan
alasan anda ditolak secara tertulis beserta dokumen pelengkap yang
harus dibawa pada interview berikutnya. Juga segera kontak AMINEF
untuk mempelajari mengapa visa anda ditolak dan konsultasi lebih jauh
agar aplikasi F-1 visa berikutnya bisa berhasil.
Franklin rasa ini semestinya sudah cukup jelas. Selamat berjuang kawan-kawan!
Yes We Can!!