Dear ibu Vega,
Saya mahasiswa KMUTT juga, di Fakultas JGSEE...
untuk biaya hidup, umumnya mahasiswa dari Indonesia mengandalkan advisornya...
yaitu dengan bekerja di Laboratorium....
umumnya bisa mendapat 3000-5000 baht. tergantung advisornya...
namun, banyak juga yang gak dapat kesempatan seperti ini...
untuk bekerja diluar, terkadang mahasiswa menjadi guru les bagi siswa Sekolah Indonesia Bangkok terutama yang sudah kelas 3 SMA karena untuk persiapan mengikuti SPMB di Indonesia.
kalau biaya hidup, untuk apartemen, yang murah sekitar 2000-3000 baht.
kemudian, untuk makan di Bangmod, sangat murah.
kalaupun harus makan di kantin terus, mungkin 1 kali makan sekitar 30 baht.
jadi dengan 6000 baht (1 baht=Rp 275,- ), sudah sangat cukup sebenarnya. kecuali kalau suka beli2 keluar, atau beli-beli makanan kecil.
kebanyakan mahasiswa Indonesia di KMUTT sendiri memang hanya mendapat beasiswa sekolah saja :)
kalau ibu Vega jadi ke KMUTT,
ibu Vega akan menjadi dosen kedua IPB yang kuliah disini.
sebelumnya, pak Andik Pribadi, dosen Teknik Sipil IPB :)
Semoga membantu,
Andhy Fathoni
The Joint Graduate School of Energy and Environment,
King Mongkut's University of Technology Thonburi
Dear all,
Saya dinyatakan diterima sebagai calon mahasiswa S2 di King Mongkut Thailand untuk tahun ajaran 1/2011.
Hanya saja beasiswa yang saya terima adalah tipe B, yaitu school and tuition fee. No living expenses coverage. Saya sendiri adalah pengajar di diploma IPB. Yang ingin saya tanyakan,
apakah ada info mengenai donor yang bisa membantu untuk pemenuhan living cost di sana agar tercover, mengingat beasiswa DIKTI sudah ditutup September yang lalu...
Mohon infonya...
Le Gra,
Vega Paramitadevi
Diploma Lecturer Staff of IPB Uni
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com