Sedikit tambahan dari Frank,
1) benar, paper-based TOEFL (pBT) atau institutional TOEFL (itp) bisa dibilang sudah tidak diterima dimana-mana kalau mau melamar beasiswa. Sebaiknya vokus langsung belajar internet-based TOEFL (iBT) atau IELTS.
2) sebenarnya isu internet-based TOEFL (iBT) vs IELTS itu sudah benar-benar basi. Sekarang bisa dibilang virtually 100% institusi pendidikan di seluruh dunia menerima baik iBT maupun IELTS, jadi tidak usah bingung harus iBT atau IELTS. Seperti yang kawan Kuntarini sampaikan, ambil IELTS kalau terbiasa aksen British English, atau ambil iBT kalau terbiasa aksen American English.
Kalau kita mau berpikir sedikit di luar konteks pendidikan, iBT vs IELTS ini sebenarnya masalah persaingan hegemoni antara UK vs USA dari segi soft power; Bahasa Inggris versi mana yang paling dominan diterima di seluruh dunia. Saya yakin masing2 dari kita punya preferensi tersendiri mengapa lebih senang iBT atau IELTS, tapi ya jangan terlalu dibesar-besarkan salah satunya dianggap lebih baik dari yang lain. Toh pada akhirnya nanti bukan skor tinggi dari iBT atau IELTS yang akan bermanfaat langsung begitu kita ada di negeri orang, melainkan seberapa mudah kita dapat beradaptasi dengan bahasa Inggris (atau bahasa asing manapun) yang umum dipakai oleh komunitas lokal dimana kita pergi merantau dan menuntut ilmu. :D
Salam dari Amerika!
Frank
--- In beasiswa@yahoogroups.com, "Kuntarini" <kuntarini_rahsilawati@...> wrote:
>
>
> Halo,
>
> Untuk soal listening, menurut saya secara umum orang Indoneisa akan lebih mudah menangkap aksen Amerika di IBT TOEFL daripada aksen British di IELTS, karena kita lebih terbiasa dengan exposure film2/lagu2 beraksen Amerika. IELTS pun lebih mahal dibanding IBT TOEFL.
>
> Pengalaman saya browsing beasiswa dan universitas di seluruh jagad Eropa melalui web ini http://www.scholarshipportal.eu/#advanced dan Australia melalui wwww.studyinaustralia.gov.au, saat ini bisa dibilang semuanya menerima IBT TOEFL, tidak ada yg mengkhususkan hanya menerima IELTS saja.
>
> Saran saya, sebaiknya browsing dulu universitas/program beasiswa yg ditawarkan apakah universitas/provider tsb juga menerima IBT TOEFL selain IELTS. Kalo ya, jika lebih terbiasa aksen Amerika, saya sarankan mengambil IBT TOEFL saja dibanding mengambil IELTS. Contoh soal IBT TOEFL free bisa dibrowsing di google, dgn key word Free IBT TOEFL Test Examples.
>
> ITP TOEFL bisa dibilang buang2 uang. Karena selain hasilnya tidak bisa dipakai utk admission universitas, ITP TOEFL pun sangat berbeda jauh dgn tipe soal IBT TOEFL. Beberapa provider beasiswa memang menerima ITP TOEFL untuk seleksi awal penerima beasiswa, tapi pada akhirnya calon mahasiswa harus mengambil IBT TOEFL test utk pendaftaran ke universitas.
>
> Pastikan dulu dalam program beasiswa tsb apakah dalam prosesnya kita akan tetap diharuskan mengambil IBT TOEFL atau tidak. Kalau toh tetap harus mengambil IBT TOEFL, saran saya sebaiknya fokuskan waktu untuk berlatih IBT TOEFL test saja daripada belajar untuk ITP baru kemudian belajar untuk IBT. Test IBT dan ITP sangat jauh berbeda tipenya, sehingga tidak ada pembelajaran yg didapat dari persiapan ITP test jika toh akhirnya akan harus mengambil IBT juga. Waktu kita akan terbuang percuma. IBT TOEFL is quite tough terutama speakingnya, jadi efisienkan waktu utk fokus ke IBT TOEFL saja.
>
> Selamat berjuang!
>
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com