Mbak Emi ysh,
Semoga jawaban dari rekan lain sebelumnya dapat membantu Mbak Emi
dalam memutuskan.
Saya bisa tambahkan sedikit sbb:
> Saya menanyakan ini karena kemungkinan saya akan berangkat bersama putri saya yang baru berusia 6 bulan (tidak mungkin ditinggal karena masih menyusui) sedangkan suami saya adalah PNS yang notabene tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja.
Akan sangat 'challenging' untuk bersekolah di Australia dg anak umur 6
bulan dan tanpa orang lain. Jika Mbak Emi kuliah dg coursework, jadwal
kuliah biasanya tidak bisa ditoleransi dan tugas-tugasnya banyak
sekali. Jika Anda kuliah PhD, mungkin pengaturan waktu bisa sedikit
lebih fleksibe. Untuk kasus terakhir ini, saya punya kawan yang
ngambil PhD dan membawa putrinya tanpa ayah. Hanya saja putrinya ini
sudah lumayan besar (5 tahunan) sehingga kasusnya beda dg Mbak Emi.
Jika tertarik, saya mungkin bisa kenalkan dengan beliau. Mudah2an
beliaunya tidak keberatan.
> Saya terpikir mengajak ibu saya tetapi rasanya kondisi kesehatan beliau juga tidak memungkinkan untuk bepergian jauh. Terpikir juga untuk mengajak babysitter-nya tetapi bisakah ia menembus visa Australia? Visa apa? Berkunjung atau bekerja?
Setahu saya, sangat sulit bagi kita dalam kapasitas mahasiswa untuk
membawa baby sitter. Dalam kebijakan AusAID, misalnya, hanya keluarga
inti yang boleh mendampingi sebagai dependant. Dalam hal ini, orang
tua pun tidak bisa. Hanya saja, memang ada kemungkinan untuk
mendatangkan saudara di luar keluarga inti (adik, orang tua, ponakan,
dll) yang diundang dalam kapasitas turis (visa 3 bulan). Ada juga
kawan saya yang melakukan ini (mengundang orang tuanya) walapun tidak
diajak serta ketika berangkat melainkan setelah beberapa lama dia ada
di Australia. Yang pasti, tidak akan mungkin mendapat visa kerja.
> Oh ya, menurut survey kecil - kecilan yang saya lakukan, biaya child care adalah sekitar 60-70 AUD per hari di Sydney. Apakah ada opsi lain yang lebih ekonomis?
Ketika saya di Sydney tahun 04-06, ada teman (spouse mahasiswa) yang
sangat baik dan bersedia menjadi baby sitter bagi anak dari
teman-teman sesama mahasiswa Indonesia. Harganya tentu lebih murah
dibandingkan childcare profesional. Mungkin Mb Emi bisa mencari
informasi apakah hal semacam ini ada. Btw, saya sudah tidak di Sydney
lagi sekarang ini.
Terkait biaya childcare, memang berbeda beda. Saya di Wollongong
sekarang ini. Anak saya pernah masuk childcare yang sama dg yang
diceritakan Mb Yuli tempo hari. Memang sangat mahal. Sekarang ini saya
mendapat childcare yang jauh lebih murah. Jika sebelumnya kami
membayar AUD 70 per 3 hari (setelah mendapat suppor child care
benefit) kini kami hanya membayar AUD 27.20 untuk empat hari. Jauh
lebih murah dari sebelumnya.
Untuk bisa mendapatkan childcare benefit, silakan lihat pengalaman saya di
http://madeandi.
Demikian, semoga membantu
Andi
--
I Made Andi Arsana
Geodesy and Geomatics, Gadjah Mada University, Indonesia
============
An Australian Leadership Award Scholar (PhD Candidate)
Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS)
University of Wollongong, AUSTRALIA
E: madeandi@ugm.
P: +61 2 4221 5831
F: +61 2 4221 5544
http://www.borderst
http://madeandi.
YM, GTalk, Skype, IMUGM : madeandi
============
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com