Ass wr wbr.,
Dear Farah, kebetulan saya pernah ke Laos, dan skrg sdg study di Bangkok. Kampus Farah ada di pinggiran kota Vientienne, sedangkan ibukotanya sangat kecil dibandingkan Jakarta Timur masih lebih besar Jaktim. Biaya telpon hp sangat mahal jika dibandingkan dengan harga di Indonesia. Sedangkan koneksi internet biasanya disediakan wifi dan LAN di kampus, dan juga ada banyak warnet di tengah kota karena banyak para turis Eropa disana (Laos pernah dijajah Perancis). Kendaraan berjalan disebelah kanan, berbeda dgn di Indonesia. Di tengah kota ada mesjid, tetapi di sekitar kampus saya rasa tidak ada. Komunitas muslim di Laos sangat kecil, sehingga sangat sulit menemukan warung/restaurant halal. Sebagian besar barang2 kebutuhan hidup di import dari Thailand. Kalau ingin survive, pintar2 memilih makanan yang tdk tercampur babi, atau cari bahan makanan di pasar dan masak sendiri. Buah2an dan sayuran bisa jadi alternatif yg aman dan banyak dijual di pasar. Mata uang yg dipakai disana Baht Thailand dan mata uang Laos (newkiv). Agak aneh memang, saran saya Farah bawa Baht atau dollar dari Indonesia ketimbang mata uang Laos (mereka bisa melakukan transaksi lgsg dalam baht dan mata uang Laos, sdg dollar mudah ditukar di money changer). Harga sewa apartemen kecil berkisar antara 400rb s.d. 800rb rupiah di sekitar kampus. Saran yg lebih spesifik adalah bawa obat2an yg sering dipakai bagi para backpacker, spt obat diare, demam, balsem, betadine, obat tetes mata, obat sariawan, dll. sesuai kebutuhan. Kemudian lebih baik bawa rice cooker kecil dari Indonesia, dan juga pemanas air, krn harga di Laos agak mahal. Untuk penyesuaian makanan, bawa saja indomie secukupnya dengan kecap manis (di Laos tdk ada kecap manis) untuk survive beberapa hari. Saran saya, jika Farah tergabung dalam student International di kampus, ada baiknya Farah satu apartemen dengan mereka dan coba hubungi mereka dari sekarang. Kita punya embassy di Laos, barangkali bisa menghubungi mereka utk mencari tahu mahasiswa Indo yg ada disana. Jika ingin berlibur, pergi ke Thailand dgn menyeberang dan bisa naik kereta api dari perbatasan menuju Bangkok (berangkat jam 5 sore sampai Bkk jam 6 pagi). Masuk Thailand visa gratis selama 2 minggu karena perjalanan darat, kalau masuk lewat udara, bisa 1 bulan free. OK, selamat menimba ilmu, semoga sukses dan dimudahkan di Laos.
salam,
Heru
Halo teman - teman,
nama saya Farah. Insya Alloh bulan oktober ini saya akan berangkat ke Laos karena dapat beasiswa pertukaran pelajar di sana. rencananya saya akan berada disana selama 3 bulan, belajar di National University of Laos. apakah ada teman - teman disini yang sudah pernah kesana? ada beberapa hal yang saya ingin tanyakan.1. apakah disana koneksi internet mudah didapat? bisakah saya membawa modem gsm dari sini kemudian digunakan disana dgn kartu sana?2. apakah sulit bila mendapat makanan yang tidak mengandung daging babi?3. berapakah harga sewa tempat tinggal disana?4. adakah saran yang spesifik dari teman - teman selama saya berada disana? ini merupakan pengalaman pertama saya belajar di negeri orang, dan saya excited sekaligus khawatir.
--gracias.
Yours Sincerely,
Farah Fitriani | FH UNPAD '09 | @farahfitriani | www.goodnewsfromindonesia.org
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
