Mbak Mutia,
saya coba tambahkan jawaban dari yang lain :
1. intinya selama riset student, anda mempersiapkan diri untuk kemampuan bahasa, persiapan ujian masuk, dan kemudian pengenalan lab tentunya sebelum masuk topik riset utama (yang ini tergantung lab nya masing-masing)
ada beberapa model sebenarnya, ada sensei yg meminta mahasiswanya fokus dulu ke bahasa kemudian belajar untuk ujian masuk. baru kemudian mulai aktif di lab.
ada juga yang sejak awal sudah terlibat ikut di lab sambil mulai belajar bahasa dan persiapan ujian masuk.
2. semua tergantung universitas dan departemen masing2. tiap univ. pasti berbeda, bahkan tiap departemen dalam satu univ. pun bisa saja berbeda. ada beberapa pola yang mungkin bisa jadi acuan :
- ujian tulis plus interview (ujiannya tentunya cuma kemampuan dasar. umumnya tiap professor akan memberikan soal)
- cuma interview saja
- cukup lewat seleksi dokumen pada saat anda apply ke univ tersebut (biasanya terjadi di program U to U). Dalam proses ini, ketika dokumen dimasukan mereka akan menyeleksi dokumen tersebut dalam meeting antar professor, mungkin ini sudah dianggap sebagai proses seleksi yang equivalent dengan entrance exam yang reguler.
Fyi, dalam proses tertentu, entrance exam juga bisa dilakukan by phone jika memang diperlukan dan sesuai dengan kebijakan univ. nya.
interview bisa sekedar membicarakan tentang riset anda, back ground, dan rencana ke depan. kadang juga di tanya hal2 pribadi (ini pengalaman saya), misal setelah lulus mau apa dst. proses interview juga termasuk jika anda diminta mempresentasikan riset anda untuk kemudian dilakukan tanya jawab setelah itu.
Memang umumnya gak ada yg gagal dengan entrance exam. ini, tapi yang saya liat ada juga teman yang gagal entrance exam. ini. Tapi monbusho memberi kesempatan untuk mengikuti ujian berikutnya (dua kali kesempatan kalau tidak salah). Jadi bagaimanapun, lebih baik persiapkan diri secara maksimal.
Masalah bahasa, bisa in English atau juga Nihon go. Kalau programnya internasional, umumnya akan disediakan dalam bahasa Inggris, tapi jika masuk kelas reguler akan berbahasa Jepang. Kasus di departemen saya, khusus untuk mahasiswa doktor (reguler), soal tersedia dalam bahasa Jepang tapi disarankan semuanya menjawab dalam bahasa Inggris (termasuk juga mahasiswa Jepang) karena requirement untuk mahasiswa doktoral tentunya harus bisa menguasai bahasa ini untuk kepentingan riset dan sejenisnya.
3. Siapapun bisa mendaftar lewat U to U atau G to G tanpa harus menjadi PNS. Khusus untuk U to U setahu saya harus ada agreement antara kampus almamater anda dengan univ. di jepang. Tapi pengalaman saya, tanpa aggrement (MoU) ini pun saya bisa mendaftar. MoU mungkin terkait dengan penyebaran informasi dri univ. tersebut. biasanya brosur2 akan dikirim ke seluruh "sister universities" (yang punya MoU). Tapi tanpa itu pun, anda bisa dengan reguler mengecek nya di web2 departemen atau universitas Jepang yg anda minati.
Semoga membantu,
salam,
Dear rekan-rekan milis,
Mohon bantuanya untuk sharing informasi bagi yang sudah berpengalaman dengan beasiswa Monbusho (Jepang) khususnya untuk studi S3.
1. Selama menyandang status 'research student' non degree kurang lebih 2 thn, selain belajar bahasa jepang dan persiapan ujian masuk, apakah ada aktivitas belajar/research lainnya yg harus diikuti ?
2. Saya rada bingung dengan istilah ujian masuk untuk S2/S3? materi apa yang akan diujikan, apakah mengenai proposal research sesuai bidang kita atau hal lainnya? dan apakah semuanya dalam bahasa Jepang atau ada pilihan bahasa Inggris kl research/supervisor kita sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris?
3. Untuk Monbusho U to U apakah seorang PNS bisa untuk mendaftar melalui jalur ini atau harus melalui G to G?
Thanks in advance bagi yang berkenan untuk berbagi pengalamanya.
Salam,
Mutia
"In Science, the truth always wins and we are not afraid of it. There is never a duel with the truth"
http://id-scholarships.blogspot.com/
===============================
INFO LOWONGAN DI BIDANG MIGAS:
http://www.lowongan-kerja.info/lowongan/oil-jobs/
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
